
Berita Sumatera Utara terbaru, Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah menyiapkan opsi penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai untuk warga dan pekerja yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Medan. Langkah tersebut dinilai lebih efektif karena bisa langsung dikirimkan ke rekening warga.
Meski begitu, Pemkot Medan masih mengkaji mekanisme penyaluran bansos nantinya. Langkah tersebut juga untuk mencegah terciptanya kerumunan pascapenyaluran bantuan. Untuk informasi lengkapnya, simak fakta – fakta menarik terkait penyaluran bantuan sosial berupa uang tunai untuk warga dan pekerja yang terdampak PPKM Darurat di Kota Medan :
- Bobby Mengaku Belum Mendapatkan Laporan Mengenai Jumlah Penerimaan Bansos PPKM Darurat
Bobby Nasution mengaku masih belum mendapatkan laporan mengenai jumlah penerimaan bantuan PPKM Darurat. Meski begitu, Bobby mengklaim jumlah warga yang mendapatkan bantuan sudah selesai didata.
Seperti diketahui, PPKM darurat diberlakukan di Kota Medan mulai Senin (12/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021) sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di kota Medan.
- Pemkot Medan Siapkan Dua Opsi Penyaluran Bantuan Sosial
Pemkot Medan memang sudah menyiapkan skema bantuan sosial (bansos) yang akan diberikan kepada warga yang terdampak kebijakan PPKM Darurat. Ada dua opsi yang disiapkan yaitu pemberian bantuan dengan uang tunai atau pemberian sembako.
Bobby mengaku bahwa pembatasan aktivitas masyarakat secara luar biasa selama PPKM Darurat di Medan tentunya akan berdampak pada akitivitas ekonomi masyarakat. Penghasilan masyarakat juga tentunya menurun.
Karena itu, untuk mengantisipasi gejolak ekonomi lebih dalam lagi, Pemkot Medan sudah membahas upaya memberi bantuan kepada masyarakat yang benar – benar terdampak PPKM Darurat.
Dua opsi yang ditawarkan itu hingga saat ini masih digodok untuk mendapatkan formula mana yang paling cocok. Bobby mengungkapkan, apakah yang lebih efektif itu uang tunai atau sembako. Hingga saat ini masih dikaji dan mudah – mudahan dalam waktu dekat bisa segera disalurkan. Begitu pun bagi calon penerima bantuan. Menantu Presiden Jokowi itu mengaku pihaknya saat ini masih mendata warga yang memang benar – benar terdampak PPKM darurat.
Contohnya, pedagang tidak lagi jualan atau warga yang kehilangan pendapatan lantaran penerapan PPKM Darurat ini.
- Seluruh Pintu Masuk Keluar Kota Medan Disekat Selama PPKM Darurat
Selama PPKM Darurat yang telah dimulai sejak 12 Juli lalu dan akan berlangsung hingga 20 Juli mendatang, seluruh pintu keluar Kota Medan telah disekat untuk menekan mobilitas warga. Jalan – jalan di kota Medan juga disekat dan dijaga ketat para petugas.
Aktivitas warga baik di perkantoran maupun di tempat usaha lainnya dibatasi secara luar biasa. Sekolah – sekolah juga dilarang untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Selain itu, kegiatan di tempat – tempat ibadah juga dibatasi, dan perayaan Idul Adha pada 20 Juli mendatang mentiadakan salat ied berjamaah.
- Pemerintah Kota Medan Akan Memaksimalkan Tracing Di Masa PPKM Darurat
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan juga akan memaksimalkan telusur atau tracing di masa PPKM Darurat. Saat ini adanya penurunan positivity rate Covid-19 di Medan menjadi 28 persen dari sebelumnya 30,01 persen. Jumlah warga Medan yang terpapar Covid-19 per 13 Juli bertambah menjadi 400 orang.
Bobby mengingatkan bahwa warga yang positif Covid-19 ini bukan aib, jadi jangan dicemooh, sebaiknya ajak tetangga untuk menerapkan prokes.