5 Cara Memanfaatkan Pay Later dengan Bijaksana di Tengah Pandemi

Bijak dalam memanfaatkan pay later di masa pandemi tentu saja sangat dibutuhkan. Agar pengeluaran benar-benar bisa dikontrol, saat terjadi perlambatan ekonomi nasional yang tertekan karena kondisi pandemi yang belum mereda.

Pay later sebenarnya tak ubahnya seperti kredit cepat. Bedanya, kini beberapa perusahaan kredit sudah berbasis teknologi sehingga prosesnya pun mengandalkan teknologi saat ini. Salah satunya lewat aplikasi. Siapa yang menyangka jika kini pengajuan kredit bisa dilakukan hanya lewat genggaman saja.

Nah, balik lagi ke pay later. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memanfaatkan pay later dengan bijaksana. Cara ini juga sebenarnya bisa diadopsi ketika hendak mengajukan pinjaman tunai. Seperti apa saja caranya? Simak ulasan berikut sampai urutan terakhir ya.

Hanya memilih pay later dengan izin OJK

Beberapa media online hampir saban hari mengumumkan perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar di OJK. Namun, tetap saja nasabah bisa tertipu hingga miliaran rupiah gara-gara tergiur dengan iming-iming keuntungan besar dari investasi.

Tidak terkecuali juga fintech atau perusahaan yang memberikan layanan kredit cepat. Pastikan dulu bahwa perusahaan yang dipilih sudah terdaftar, ada izin operasionalnya juga dari OJK. Kalau sudah ada, paling tidak secara hukum, nasabah terlindungi oleh undang-undang. 

Cek dulu biaya adminnya ya

Soal transparansi dana memang sangat penting. Itulah mengapa ada regulator dalam hal ini OJK. Jika tidak ada regulator, maka fintech akan semena-mena dalam menetapkan biaya jasa maupun biaya-biaya lainnya termasuk bunga. 

Nah, dengan adanya OJK, semua fintech patuh dan tunduk dengan aturan-aturan yang ditetapkan termasuk ketika menetapkan batas atas bunga yang disahkan oleh pemerintah. Selain bunga tentu perhatikan juga besaran biaya admin atau biaya layanannya. Jangan sampai pinjaman tanpa bunga tetapi biaya adminnya sangat tinggi. 

Jika ada tenor, pasti ada bunganya 

Umumnya pay later memberikan tenggat waktu pinjaman dengan sejumlah syarat. Salah satunya adalah bunga pinjaman. Suatu hal yang lumrah juga jika berurusan dengan lembaga keuangan konvensional. Begitupun dengan lembaga keuangan digital. Jadi, cek juga ya jika ada tenor umumnya ada bunga yang ditetapkan. Berapa bunga tinggi? Sesuai arahan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), batas bunga pinjaman tunai atau pinjaman online maksimal 0,8% per hari. Jika lebih dari itu, sebaiknya dihindari saja. 

Gunakan ketika sudah ada dananya di belakang

Nah, ini yang banyak terlewat. Pay later itu bayar belakangan ketika dananya memang sudah ada. Bukan bayar belakangan tapi dananya tidak ada. Jadi, seharusnya adalah pastikan dulu bahwa dananya memang ada di bulan depan atau waktu tertentu, hanya saja proses transaksinya dimajukan. 

Manfaatkan untuk dapetin promo belanja

Konsep bayar belakangan itu pada akhirnya memang membantu ketika ada promo yang memang sedang berlangsung. Penting juga untuk mengejar promo hanya sesuai dengan kebutuhannya. Jangan mentang-mentang ada promo, semuanya dibeli. 

Salah satu kekurangan pay later adalah limit yang terbatas, umumnya di bawah Rp1 juta saja bagi pengguna pemula. Jika ingin limit yang lebih besar, kamu bisa mengajukan pinjaman tunai. Contoh seperti Kredifazz yang memberikan limit maksimal Rp3 juta dengan syarat pinjaman cukup KTP saja.

Bunga yang ditawarkan pun lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor lainnya hanya 0,3% per hari. Bunga tersebut berada di bawah standar tertinggi yang ditetapkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) maksimal bunga kredit online cicilan bulanan 0,8% per hari atau 24% per bulan.

Syarat Pengajuan KrediFazz cukup mudah kok. Antara lain seperti;

  • Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berusia antara 18 sampai 60 tahun
  • Tinggal di Indonesia
  • Berpenghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan

Dokumen yang diperlukan untuk membuat dan memiliki akun KrediFazz:

  • Kartu identitas (KTP) 
  • Swafoto (selfie)

Kredifazz sudah mendapatkan izin dari OJK. Prosesnya pun lebih mudah karena semua dilakukan secara online mulai dari pengajuan hingga persetujuan akan diinformasikan kepada nasabah tanpa harus tatap muka dengan pihak Kredifazz. Gimana, tertarik ajukan pinjaman lewat Kredifazz? Unduh saja aplikasi resminya di Google Play Store serta dapatkan plafon maksimal hingga Rp3 juta dengan pilihan tenor 3 bulan dan 6 bulan. 

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *